ABOUT ME

Penyanyi rock dari Surabaya, Indonesia. Tampil dengan band terdiri dari Guitar (monik dan Djoyo), Bass (Derry), Drumb (Tjandra), dan Keyboard (Wiwid). Memainkan modern rock dengan lagu tema sosial. Album pertamanya "My Music My Life My Freedom" (2012) didukung oleh beberapa musisi seperti Sawung Jabo, Moekti Moekti, Bledek Sigar (band), Jangan Asem (Band) yang memberikan lagu-lagunya untuk digarap ulang. Cacak juga menulis beberapa lirik lagu lainnya dalam album ini.

 

Rock Singer from Surabaya,Indonesia. Perform with a band consist of Guitar (Monic and Djoyo), Bass (Derry), Drumb (Tjandra), and Keyboard (Wiwid). Plays modern rock with a social theme songs. His first album "My Music My Life My Freedom" (2012) supported by some musician as Sawung Jabo, Moekti Moekti, Bledek Sigar (band), Jangan Asem (Band) that give the songs. Cacak also write some lyrics of other songs in this album.

TENTANG CACAK

CACAK adalah nama panggung untuk Ahmad Noor, seorang vokalis rock asal Surabaya. Nama CACAK akrab menjadi panggilan laki-laki kelahiran 1971 yang sering disapa Cak Mad ini. CACAK dalam bahasa Surabaya berarti saudara tua laki-laki. Dengan menyandang nama ini CACAK berharap ia dapat memberi contoh yang baik bagi musisi lain yang lebih muda darinya. Nama CACAK juga untuk mengingatkan bahwa ia memikul tanggungjawab kedewasaan pada proses bermusik sehingga  memicunya untuk terus berkarya meski usia terus bertambah. Karena musik telah menjadi pilihan jalan hidup yang ia hayati sepanjang nafas.

Setelah malang melintang selama 20 tahun dengan beberapa band, kini CACAK memutuskan untuk bersolo karir dengan format iringan band. Pilihannya tetap dalam jalur ROCK dengan sentuhan modern. Bersama Derry (Bass), Tjandra (Drumb), Djoyo (Guitar), dan Monic (Guitar) ia menggarap album pertama My Music My Life My Freedom yang akan diluncurkan pertengahan September tahun ini.

Album ini mengusung tema kritik sosial. CACAK menggunakan medium musik sebagai penyaluran aspirasi kritik terhadap kondisi bangsa dan kemanusiaan saat ini. Musik adalah ruang kebebasan untuk menunjukkan kepedulian pada kondisi bangsa saat ini. Tema-tema lagunya berkisar seputar kekerasan yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia dengan mengatasnamakan agama, golongan, maupun kekuasaan. Juga keprihatinan akan sistem kapitalisme global yang makin mencekik petani Indonesia dengan impor holtikultura yang tak terbendung. Hingga hilangnya permainan tradisional karena gerusan modernisme